Arisan Cerpen - Hadiah yang Indah (Amin Sahri)

Tiap satu minggu sekali, Kampus Fiksi 13 mengadakan arisan cerpen yang dibuat secara bergilir lalu dibahas dan diberi masukan bersama. Untuk cerpen pertama yang dibahas adalah cerpen milik Amin Sahri, berikut ini.


Hadiah yang Indah

Langit berjubah mendung. Tak lama kemudian awan-awan meneteskan butir-butir gerimis. Bumi Jogja bermandi air hujan di sore hari. Beruntung aku membawa payung, karena tadi pagi juga hujan. Usai mata kuliah PKn, semua anak Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) C berhambur ke luar kelas. Aku menuruni tangga dari lantai tiga. Di koridor bawah aku melihat Risa sedang duduk di bangku sendirian.

“Nunggu, siapa, Risa?” tanyaku pada wanita berjilbab biru muda itu.

“Nunggu hujan reda,” jawabnya santai. Suaranya hampir tak terdengar, diredam gemuruh suara hujan.

“Jalan bareng , yuk! Aku bawa payung,” tanganku membuka resleting tas, menjumput gagang payung, kemudian memekarkannya.
Lanjut baca? cek langsung di Hadiah yang Indah
Previous
Next Post »